7 NEGARA DENGAN LATIHAN MILITER TERKEJAM, INDONESIA TERMASUK


Militer merupakan angkatan bersenjata di suatu negara yang tugasnya adalah untuk menjaga keutuhan wilayah kedaulatan negara tersebut. Sebutan Militer biasanya adalah Prajurit atau Serdadu.
Karena mereka harus berada di medan perang sewaktu-waktu dibutuhkan, tentunya mereka harus memiliki sikap tegas dan disiplin dan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan latihan keras dan bisa dibilang kejam. Berikut akan kami berikan info latihan Militer terkejam di Dunia.


.1    RUSIA


Latihan Militer terkejam yang pertama adalah Rusia. Dimana para prajurit dilatih untuk menembakkan peluru ke arah dada mereka. Tentunya dalam latihan ini para Prajurit memakai rompi anti peluru lalu saling menembak teman mereka ke arah dada.
Fungsi latihan ini adalah untuk mempersiapkan agar mereka siap untuk membalas serangan musuh jika tertembak

.
.2    AMERIKA SERIKAT


Sebagai negara  Adidaya, tentunya Amerika Serikat memiliki latihan yang ‘gila’ juga. Angkatan Laut Amerika Serikat atau yang biasa disebut US NAVY melakukan latihan militer yang mengharuskan para prajurit untuk bertahan di air dalam keadaan tangan dan kaki diikat. Dalam keadaan itu para prajurit akan menyelam, mengambang,  dan terapung di permukaan air. Selain melakukan latihan kejam di air, latihan lain yang tak kalah ekstrimnya adalah meminum darah kobra.


.3    CHINA


China juga memiliki latihan Militer ekstrim yaitu para prajuritnya saling mengoper granat yang siap meledak dan harus melempar alat peledak itu sebelum waktunya. Latihan ini berguna untuk melatih para tentara agar tidak panik menghadapi situasi sesungguhnya. Latihan militer berikutnya adalah melakukan lompat pada cincin api yang bertujuan untuk membuat Tentara China terbiasa ketika berada di medan perang.


.4    ISRAEL


Menu latihan Militer ini bertujuan untuk menyelamatkan sandera yang tertawan di gedung. Para pasukan khusus akan melompat masuk kedalam  dari atas gedung. Selain itu mereka melompat dari atas dengan kecepatan tinggi untuk melatih kesigapan dari para prajurit.


.5    TAIWAN


Latihan Militer ini bisa dibilang menyakitkan karena Para Tentara Taiwan akan merangkak di atas batu kerikil yang kasar dengan tangan dan kaki terikat sejauh 50 meter. Akibatnya para prajurit akan megalami goresan hingga darah. Latihan Militer ini dinamakan “Road To Heaven”  yang berarti Jalan Menuju Surga.


.6    INGGRIS


Inggris memiliki latihan Militer untuk membuat Tentara mereka menjadi berani dimana mereka akan melakukan latihan keras di lumpur selama 8 bulan. Tidak hanya itu latihan militer disana juga mengharuskan prajuritnya untuk bertahan di dalam ruangan gas beracun tanpa menggunakan masker. Semua itu dilakukan untuk melatih ketahanan fisik dan kesiapan di medan perang.


.7    INDONESIA


Negara kita juga memiliki latihan militer ekstrim yang tak kalah dengan negara lainnya yaitu Para Prajurit berjalan merangkak dan “dihujani” oleh peluru sungguhan. Bukan Cuma itu, Setiap Prajurit juga berenang di lautan dengan membawa muatan yang banyak dan bertahan hidup hutan dengan perlengkapan seadanya.  Tujuannya adalah untuk membiasakan para Tentara untuk berada di Medan Perang yang penuh dengan bahaya.


Itulah Ketujuh negara dengan Latihan Militer terkejam di Dunia menurut FlenMedia. Bagikan Info ini jika bermanfaat untuk kalian

PROFIL LENGKAP PAVEL PURISHKIN

(Foto: Indosport)

Setelah melepas Striker Reinaldo Elias da Costa pada paruh pertama Gojek Traveloka Liga 1 2017, PSM Makassar bergerak untuk mencari penggantinya. Pilihan Tim Juku Eja tertuju pada Striker asal Uzbekistan yaitu Pavel Puriskin.

Puriskin dikontrak manajemen PSM sampai kompetisi Liga 1 2017 berakhir namun bisa diperpanjang jika sang pemain dapat menunjukkan kualitas lebih.
"Tapi nantinya kemungkinan bisa lanjut, kami berharap dia akan memberikan kontribusi besar buat tim," ucap CEO PSM, Munafri, seperti dikutip dari Goal Indonesia via Indosport.
Lantas bagaimana perjalanan karis Purishkin dalam dunia Sepakbola? Kami akan memberikan informasi mengenai Biodata, dan perjalanan Karirnya untuk anda.

#BIODATA
Nama                 : Pavel Purishkin
Tempat Lahir     : Nukus, Uzbekistan
Tanggal Lahir    : 18-Juli-1988
Tinggi                : 187 CM
Posisi                 : Striker
Kebangsaan       : Uzbekistan

#KARIR
2006-2007          : Pakhtakor Tashkent
2007                   : Shurtan Guzar
2008–2009         : Dinamo Samarqand
2010                   : Sogdiana Jizzakh 
2011–2012         : Ak Bulak
2013                   : Spartak Semey
2014                   : Astana-1964        
2015                   : CSKA Almaty
2016                   : UiTM FC
2017                   : Caspiy    
2017–                 : PSM Makassar

Puriskin mengawali karir seniornya pada 2007 bersama klub Uzbekistan Shurtan Guzar. Setelah itu di tahun 2011 ia mencetak 44 gol dari 99 pertandingan bersama AK Bulak, Spartak Semey, Astana-1964, dan CSKA Almaty. Berkat gol semata wayangnya di pertandingan play-off melawan FC Vostok, Klub yang ia bela yaitu Spartak Semey memenangkan pertandingan dan promosi ke Kazakhstan Premier League pada 2014.


Setelah berkarir di Eropa, Puriskin memutuskan hijrah ke benua Asia dan bergabung dengan klub asal Malaysia UiTM FC. Setelah itu Pavel Puriskin bergabung dengan PSM Makassar pada putaran kedua Liga 1 2017.

MENCALONKAN MENJADI TUAN RUMAH PIALA DUNIA 2034 BERSAMA THAILAND, INI YANG HARUS DIBENAHI INDONESIA

(Foto: SportSatu)

Piala Dunia, pesta Sepakbola ter-akbar seantero planet Bumi. Ajang empat tahunan ini selalu dinantikan seluruh pecinta Sepakbola baik yang baru mengenal hingga yang sudah hatam tentang Sepakbola. Ada dua cara untuk bisa mengikuti Piala Dunia. Yang pertama adalah menjadi tuan rumah dan yang kedua dengan mengikuti babak kualifikasi.

(Foto: BBC)
Berbicara tentang Piala Dunia, tercatat Indonesia pernah mengikuti Piala Dunia pada tahun 1938 tepatnya saat itu masih bernama Hindia-Belanda yang juga merupakan negara Asia pertama yang mengikuti Piala Dunia. Terlepas sejak Piala Dunia 1938, Indonesia belum berhasil 'comeback' ke Piala Dunia hingga sekarang. Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara yang sudah superior di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran hingga Australia yang bisa dibilang langganan Piala Dunia dari Asia. Tentu ini memberatkan Indonesia untuk bisa masuk Piala Dunia melalui jalur kualifikasi.


LANTAS APAKAH INDONESIA BERKESEMPATAN BISA MASUK KE PIALA DUNIA?

(Foto: Liputan6.com)

Kesempatan Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia nampaknya bisa terwujud. Dalam AFF 12th Council Meeting pada 22-23 September di Nusa Dua, Bali menghasilkan tiga poin penting yaitu:

#Poin Pertama: Indonesia dan Thailand diusulkan serta didukung sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 mendatang.

#Poin Kedua: Joko Driyono resmi dilantik sebagai Wakil Presiden AFF melalui mekanisme rapat luar biasa delegasi AFF. 

#Poin ketiga: Andik Vermansyah menyabet gelar gol terbaik 2016. Selain itu, empat pemain asal Indonesia juga terpilih masuk dalam Best XI, mereka adalah Kurnia Meiga Hermansyah, Rizki Rizaldi Pora, Stefano Lilipaly, dan Boaz Solossa.

Dalam Poin pertama tersebut dijelaskan bahwa Indonesia didukung menjadi Tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama Thailand. Menurut Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria Indonesia sudah seharusnya bisa menjadi Tuan Rumah Piala Dunia karena perkembangan Sepakbola Indonesia yang menjanjikan apalagi Thailand juga menyatakan siap juga untuk menggelar Piala Dunia.

APA SAJA HAL YANG HARUS DIBENAHI OLEH INDONESIA?

Untuk menggelar event sebesar Piala Dunia tidaklah mudah. Karena event ini akan ada banyak fans atau turis yang datang dari berbagai negara jadi banyak hal yang harus dibenahi. Apa saja itu?

#1  Mempunyai  Stadion standar FIFA minimal 20, rumput tidak menghambat laju bola ketika hujan, dan tempat duduk yang baik

#2  Koneksi internet minimal 40-100 mbps, Karena media media-media  International (ESPN, FOX sport, The Sun, dsb) yang meliput akan melakukan siaran di setiap pertandinan yang  berlangsung

#3  Transportasi baik dari Hotel ke Stadion, Bandara, dan Stasiun tidak jauh dan harus mudah diakses karena turis atau suporter dari negara lain yang datang membutuhkan Transportasi yang mudah untuk menyaksikan pertandingan.

#4  Keamanan para Pemain, Official, Delegasi, dan Suporter negara lain harus terjamin

#5  Tempat latihan para pemain wajib berstandar FIFA

Selain hal-hal diatas, kualitas Timnas Indonesia juga harus bagus untuk menghadapi Piala Dunia. Dalam waktu 17 tahun menuju Piala Dunia 2034 Timnas Indonesia harus berprestasi di berbagai event, diantaranya Juara Piala AFF 2018, 2020, dan 2022, minimal lolos Piala Asia 2023, masuk Semifinal Piala Asia 2027, lolos ke Piala Dunia 2030, dan Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034 yang berkualitas.


(Foto: Fourfourtwo.com)
Untuk mencapai hal tersebut dapat terjadi jika seluruh elemen Sepakbola di Indonesia baik dari PSSI hingga Suporter berbenah dari sekarang. Negara seperti Jerman pun butuh waktu sekitar 17 tahun untuk bangkit dari keterpurukan mereka dalam Sepakbola dan negara asia seperti Jepang juga membutuhkan waktu untuk menjadi langganan Piala Dunia. Kalau kedua negara tersebut bisa, tentunya kita juga harus yakin Indonesia juga bisa melakukannya.